UMK News - Kuningan — Dalam rangka mendukung digitalisasi pemerintahan desa dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik berbasis teknologi, Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) bersama Universitas Siber Muhammadiyah (USM) melalui UPBJJ Kuningan, menggelar kegiatan Pelatihan Komputer dan Implementasi Artificial Intelligence (AI) pada Sabtu, 14 Juni 2025 / 17 Dzulhijah 1446 H bertempat di Kampus 1 UM Kuningan.

Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan perangkat desa se-Kabupaten Kuningan, yang antusias menyambut materi pelatihan yang aplikatif dan kontekstual dengan kebutuhan kerja mereka. Program ini bertujuan membekali aparatur desa dengan pengetahuan dasar komputer serta pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam menunjang produktivitas dan pelayanan masyarakat yang lebih responsif.

"Kemajuan teknologi bukan lagi sekadar pilihan, tapi kebutuhan. Lewat pelatihan ini, kami ingin mendorong perangkat desa agar mampu memanfaatkan teknologi AI secara bijak dan strategis," ujar salah satu narasumber dari Universitas Siber Muhammadiyah.

Peserta mendapat materi mulai dari pengenalan sistem komputer, aplikasi pengolah data, hingga pemanfaatan fitur-fitur AI sederhana seperti pembuatan dokumen otomatis, penggunaan chatbot, pengelolaan arsip digital, dan analisis data berbasis AI. Dengan pendekatan praktik langsung, peserta dilatih untuk menggunakan teknologi secara efektif sesuai kebutuhan kerja administratif di desa.

Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan, Dr. apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud komitmen UM Kuningan dalam pengabdian kepada masyarakat, khususnya mendukung percepatan transformasi digital di tingkat desa.

“Desa adalah ujung tombak pembangunan. Ketika desa melek teknologi, maka percepatan kemajuan daerah bisa tercapai lebih cepat,” tegas Rektor UM Kuningan.

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan pemerintah desa dalam menghadapi era digital. Diharapkan ke depan pelatihan serupa dapat terus dikembangkan dengan modul yang lebih spesifik sesuai kebutuhan lokal.

Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, UM Kuningan dan Universitas Siber Muhammadiyah terus berkontribusi aktif dalam menciptakan sumber daya manusia yang adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan revolusi industri 5.0, bahkan hingga ke pelosok desa.