
UMK News - Universitas Muhammadiyah Kuningan kembali menggelar briefing pagi secara offline pada Kamis, 18 September 2025. Kegiatan rutin yang menjadi ruang refleksi seluruh dosen dan tenaga kependidikan ini berlangsung mulai pukul 07.30 WIB di depan Gedung Rektorat Kampus 1.
Kali ini, materi disampaikan oleh Sofhian Fazrin Nasrulloh, M.Eng., Kepala Lembaga Pengembangan Pembelajaran, Teknologi, dan Sistem Informasi (LP2TSI) UM Kuningan. Dengan gaya yang hangat namun penuh makna, ia mengajak seluruh sivitas akademika untuk bersyukur atas amanah bekerja di lingkungan kampus.
“Di luar sana, jutaan orang masih berjuang mencari pekerjaan. Kita justru diberi kesempatan berada di posisi yang tinggal melanjutkan dan mengembangkan. Mari syukuri nikmat ini dengan kinerja yang semakin baik,” ujarnya.
Menyambut Semester Baru dengan Semangat Baru
Menjelang dimulainya semester baru, Sofhian menekankan pentingnya kesiapan dosen menghadapi perubahan zaman. Tidak cukup hanya menguasai pedagogi (pendidikan anak) dan andragogi (pendidikan orang dewasa), para pendidik kini perlu memahami heutagogi—pendekatan pembelajaran progresif yang memberi kendali penuh kepada mahasiswa.
“Heutagogi menuntut kita memberi ruang otonomi, kemandirian, dan kapasitas belajar seumur hidup bagi mahasiswa. Dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat, mereka akan lebih tertarik pada pola belajar yang mandiri dan fleksibel,” jelasnya.
Komitmen UM Kuningan
Briefing pagi ini kembali menegaskan komitmen UM Kuningan sebagai kampus yang adaptif dan visioner, mendorong para dosen tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga fasilitator pembelajaran sepanjang hayat.
Melalui pesan syukur dan kesiapan menghadapi tantangan era digital, kegiatan singkat ini menjadi pengingat bahwa mendidik bukan sekadar menyampaikan ilmu, tetapi juga menumbuhkan karakter dan kemandirian belajar bagi generasi masa depan. (ts)